
Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti “kesamaan”, kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti “sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak”.
Itulah definisi komunitas menurut Wikipedia, nah saya ingin bercerita disini, bagaimana saya benar-benar merasakan banyak sekali manfaat dari komunitas yang telah saya ikuti, dan inilah beberapa komunitas tersebut:
KSL-UAJY. [2003] Komunitas ini terdiri dari para pengguna linux di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, KSL-UAJY sendiri memiliki kepanjangan Kelompok Study Linux – Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Inilah komunitas yang pertama kali saya ikuti di bangku kuliah. Disini saya mulai mengenal apa itu Linux, mulai belajar bagaimana memakai Linux bersama rekan-rekan sesama mahasiswa TF-UAJY. Di tahun kedua saya di komunitas ini, saya menjabat sebagai koordinator-nya, dan berhasil mendapatkan domain ksl.uajy.ac.id dari kampus [satu satu-nya kelompok study di fakultas yang bisa mendapatkan domain di bawah Universitas], serta berhasil mendapatkan kepercayaan kampus, untuk mengelola beberapa server di kampus. [Web Server, Mail Server, DNS Server]. Awalnya kami belum begitu paham bagaimana mengelola beberapa server tersebut, dan semuanya kami lakukan dengan learning by doing. Pertengahan tahun 2006, saya menyerahkan jabatan ini kepada penerus saya.
IlmuKomputer.Com [2003]. Komunitas ini adalah komunitas yang telah banyak membantu perkembangan diri saya, disini saya bertemu dengan banyak orang-orang hebat, yang telah memberikan banyak pengalaman hidup maupun tambahan pengetahuan. Tercatat nama-nama besar seperti Romi Satria Wahono [founder IlmuKomputer.Com], M. Choirul Amri [co founder + MVP SQL Server], Slamet Riyanto [jagoan photoshop yang telah menelurkan 7 buah buku], Luri Darmawan [Aktifis Open Source], Anton Picano [Mobile-8] dkk. Waktu bergabung dengan komunitas ini, saya belum tahu apa-apa, saya paling muda dan paling ‘bego’ waktu itu. Jabatan saya pertama kali di komunitas ini adalah “Bidang Distribusi CD”, ya sebuah jabatan yang tidak memerlukan kemampuan teknis. Dengan berjalan-nya waktu, saya mulai diberi kepercayaan untuk membantu mengelola server IK.C, nah kepercayaan dan kesempatan seperti inilah yang saya gunakan untuk learning by doing. Di IlmuKomputer.Com setiap pengurus wajib membuat tulisan, tulisan saya pertama waktu itu adalah Pengantar Algoritma dan Pemrograman [2003] yang kemudian dilanjutkan dengan tullisan-tulisan lain yang daftarnya bisa dilihat DISINI.
Komunitas ini juga memberikan saya banyak kesempatan untuk mulai menggali potensi-potensi yang saya miliki, dan mas Romi, mas Choirul serta rekan-rekan yang lain, selalu saja memberikan kesempatan-kesempatan itu. Setelah Brainmatics berdiri saya diberi kesempatan lagi untuk mengajar disana, nah disinilah saya mulai mengasah kemampuan saya untuk menjadi seorang trainer. Ya, kadang-kadang saya juga tidak merasa “pe-de” dengan kemampuan saya yang masih “cupu” kok sudah mengajar, tetapi mas Romi selalu saja membesarkan hati saya untuk tidak menyerah sebelum mencoba, dan nothing to lose. Alhamdulilah, setelah beberapa kali mengajar, saya malah mendapatkan kesempatan untuk mengajar juga di tempat lain.
KPLI Jogja [2004]. Komunitas ini adalah komunitas Kelompok Pengguna Linux Indonesia yang ada di Jogjakarta. Setiap minggu kita berkumpul di suatu tempat [kebanyakan di KPTU-UGM] untuk berbagi pengalaman, ataupun bertukar pikiran tentang Linux. Saya belajar banyak dari komunitas ini, disini saya sempat juga menjabat sebagai pengurus di bidang Kerjasama KPLI-Jogja. Mas Iyan, Mas Dedi, Mas Iwan, Kang Jaya, om Willy dkk, merupakan teman belajar yang mengasyikan, kadang ketika saya butuh untuk belajar sesuatu, mereka tidak segan-segan untuk membantu.
Microsoft Student Ambasador [2005]. Awalnya saya sempat ragu-ragu untuk bergabung dengan komunitas ini, ya sebelumnya saya adalah aktifis Open Source, tapi kok malah jadi Microsoft Student Ambasador?. Nah ketika tawaran itu datang, saya sempat mendiskusikan terlebih dahulu dengan mas Romi dan mas Choirul [MVP SQL Server]. Yang jelas saya ingat waktu itu adalah kata-kata “platform bukanlah agama yang harus dibela sampai mati“, mas Choirul juga bercerita, dimana sebelum dia jadi MVP, beliau juga sering menulis tentang Linux [list tulisan beliau bisa dilihat DISINI]. Mas Romi juga sempat mengatakan “belum saat-nya kamu memilih, kini saatnya kamu belajar”. Nah, akhirnya saya terima kesempatan tersebut untuk belajar tentang teknologi Microsoft. Di komunitas ini saya banyak mendapatkan resources untuk belajar tentang Microsoft Technology beserta belajar untuk berinteraksi dengan rekan-rekan lain sesama MSA. Di komunitas ini, saya mendapatkan semua lisensi software dari Microsoft lewat MSDN Subscription, resources belajar [buku, CD/DVD], training gratis, voucher ujian sertifikasi gratis dan juga mendapatkan kesempatan untuk memberikan training ke mahasiswa yang lain. Disini, saya juga banyak mengenal ataupun dikenal oleh anggota komunitas Microsoft Technology.
Microsoft Student Partners [2007]. Komunitas ini adalah kelanjutan dari MSA diatas, jika MSA hanya diakui oleh Microsoft Indonesia, maka MSP [Microsoft Student Partners] ini diakui secara global. Ada sekitar 1500 MSP di seluruh dunia dan 52 MSP di Indonesia. Fasilitas yang kami dapatkan-pun juga hampir sama, dengan tambahan beberapa resources belajar lain. Beberapa teman jebolan MSA ataupun MSP ada yang bekerja di Microsoft Indonesia [Narenda, Fuady], ada juga yang menjadi MVP [Ronald, Andrian Godong, Narenda]. O, iya MSA dan MVP dahulu-nya dikelola oleh Zeddy Iskandar, beruntung sekali kami bisa bekerjasama dengan beliau, seorang pemimpin sekaligus seorang kakak bagi kami semua.
Selain komunitas diatas, saya juga bergabung dengan komunitas-komunitas yang lain: JUG-Indonesia, INDC, Technomedia, ID-Ubuntu, ID-GMail, CahAndong, JakartaClimbing, dsb. Intinya, buat rekan-rekan yang lain [terutama yang masih mahasiswa], saya sangat menganjurkan sekali kepada anda bergabung dengan komunitas. Pilihlah komunitas pada bidang yang anda sukai, dan saya yakin akan banyak hal yang akan anda dapatkan dan mungkin tidak akan anda dapatkan jika anda hanya “hidup di kampus” saja. Jika ada kesempatan untuk belajar something ambil saja, karena jika anda masih kuliah, belum saat-nya anda memilih, kini saatnya anda untuk belajar. Nah, bagi yang sudah malang-melintang di komunitas, mungkin bisa share disini, untuk memberikan tambahan semangat bagi rekan-rekan lain, yang mungkin belum menemukan komunitas-nya.
Sumber :
http://alexbudiyanto.web.id/belajar-dari-komunitas.html
29 Agustus 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar